Aku memikirkan mu dalam angan dan barisan kata. Seperti kemilau yang memantulkan cahaya, namun enggan bersuara. Seperti malam yang datang berjuang. Bening dimatamu tak dapat dihindari. Seperti udara yang ingin memeluk kalbu namun tak mampu menyentuhnya. Kau dekap dengan arloji hingga waktu tak butuh menunggu. Semua rasa yang pernah hadir, silih berganti seperti musim di bulan Desember. Aku ngin menunggumu dengan waktu. Semoga ia setuju. Agustus 2018
Hidup adalah perjalanan, akan terus bergulir seperti air yang mengalir. Ada makna disetiap celah, semoga tertuang didalam pena. In shaa Allah tulisan ini tidak hanya sebuah cerita namun bisa menjadi kebaikan bersama (AM)