Posts

Showing posts from 2017

Pengen ke Pesantren

Image
Jika beberapa orang memiliki keinginan masuk pesantren, dan setelah tamat sekolah mewujudkannya. Itu bukan aku. Jika ada beberapa orang yang tidak menginginkan masuk pesantren namun tetap masuk, itu juga bukan aku. Tetapi, jika ada beberapa orang yang menginginkan masuk pesantren, namun belum terwujud, aku adalah bagiannya. Yah, keinginanku masuk pesantren dimulai sejak tamat kuliah. Sedari kecil aku hanya sekolah di sekolah negeri yang berbaur dengan orang-orang non islam, yaitu nasrani. Kecuali TK, hanya di TK-lah satu-satunya sekolah ku yang bernuansa islami, yaitu TK Iqro' Al Hidayah. Sejak masuk kuliah, aku memang masih awam soal agama. Tapi aku sudah berhijab. Aku hanya melaksanakan perintah-Nya seperti sholat, mengaji, dan kadang-kadang puasa. Tanpa mengetahui makna yang sebenarnya dan terasa lengket didiri ini. Bahkan, aku tidak memilih-miih dalam berteman. Teman dekatku semasa kuliah adalah dua orang nasrani. Kita makan bareng, pergi kuliah bareng, mengerjakan tuga

Seminggu, Aku Sakit

Seminggu yang lalu, aku sakit. Padahal aku baru saja sampai di Medan setelah Sabtu  kemarin pulang kampung. Badanku meminggil terasa kedinginan. Walau cuaca diuar memang sedang dingin. Namun kali ini seperti tanpa celah, rasa dingin menusuk badanku. Tadinya aku ingin melanjutkan laporan untuk mengurangi jadwal laporan yang padat esok hari. Namun apa daya, badanku lemah. Aku tak kuasa menangungnya, akhirnya pasrah. Ya Allah. Aku benar-benar sakit. Hari Senin pagi kepalaku sangat pusing. Aku demam. Mama datang ke Medan menjenguk ku. Hari Senin malam, aku ke RS Siloam. Disana disuruh rawat inap dan diinfus. Namun aku tak mau, aku lebih memilih disuntik dan dokter (Aldora) memberiku obat2an. Badanku lemas sekali, sementara proses administrasi sangat lama karena menunggu antrian. Disini aku menggunakan asuransi Intrahelath dari perusahaan. Akhirnya Aku dan Mama pulang jam 10 malam. Namun, setelah dua hari tepatnya hari Rabu, aku masih demam dan diare melulu. Akhirnya aku kontro

Kita adalah Melodi

Kita adalah melodi, bernyanyian tiap hari dengan irama yang berganti. Sederet kopi dan lembaran suara penghapus sunyi Kita adalah hari yang setiap pagi memberi warna tersendiri Tidak ada yang malang dengan hati Karena hati bukan hanya untuk dicintai Namun bisa lebih luas lagi Pada pagi yang berganti Kita telah terpajang di kursi Berkendara dengan masing-masing janji

Coretan Sore

Aku  tahu hari - hari kian rapuh. Semoga diam mu disana adalah diam dalam kebaikan. Biarkan Allah saja yang tahu tentang cara mencintai seorang hamba. Tetaplah begitu dengan hati yang terjaga. Aku yakin waktu juga bekerja, menarikmu kembali. Jika kau tak lega dengan pembicaraan kata tetaplah istiqomah dijalan-Nya. Negara ini sudah memiliki banyak aturan. Namun rakyat masih saja berbenturan. Kita tidak dalam kondisi yang lega. Aku dengan keadaanku. Kau dengan keadaanmu. Biarkan kita berjuang bersama-menuju titik persinggahan. Ada banyak cerita yang kau ceritakan namun lebih banyak kau simpan. Dalam memahamimu, aku harus bisa memahamiku. *for future

Menjadi Diriku

Aku ingin menjadi diriku saja Dan membiarkan orang berkata apa Aku ingin tetap ada pada diriku saja Melihat diriku Menatap mataku Memeluk diriku Aku ingin menjadi diriku saja Sepenuhnya

Merindumu - Anak-anak SD GO Jkt Barat

Image
Aku sedang merindu pagi kemarin. Yang berteman kasih dan imajinasi. Lajunya waktu akan membawamu pergi. Sedang aku masih merindu sendiri. Pagiku kini tak disebelah jendela sudut ruang kelas   yang memiliki tatapan wajah-wajah kita. Penuh harapan, penuh keinginan dan cita-cita. Kini, malam sedang menemaniku mencuri rindu dari kenangan dulu, saat bersamamu. Sepinya malam sedang menghantui jalanan ini. Kemana akan pergi. Merindumu,,, mengingatkan kembali menjadi bagian dalam hidupmu, penyemangat jiwa ku.

Menjaga Hati

Image
Ketahuilah, mejaga iman jauh lebih susah dibanding menjaga hati. Pada hakikatnya iman dan hati saling berkaitan. Bila saja imanmu lemah maka hatimu akan lemah. Bila saja imanmu kuat, insya Allah hatimu akan bisa terkendali.. Aku lebih baik memilih sendiri. Bukan tidak sosialis, namun aku takut bila hati terjatuh. Karena ia adalah hal paling berharga dalam diriku.  Aku tak ingin terkapar, terlena pada hati yang tak semestinya dimiliki. Walau sifat manusia dan naluri dalam diri berkata lain, namun keteguhan hati haruslah tetap bersemayam didalam diri, bersandar iman dan istighfar. 

Tarawih ke Mesjid

Maghrib ini aku menyelesaikan segala urusan pribadi dan bersiap-siap berangkat Tarawih. Hari ini kak Emi tidak tarawih, katanya lagi sakit disertai batuk. So, aku pergi sendiri. Dengan membaca bismillah, aku menelusuri jalanan di sepanjang gang perbatasan. Mesjid yang akan aku tuju berada di paling ujung. Lumayan jauh, tapi bukankah semakin jauh semakin banyak pahala yang didapat? Seperti bunyi hadist ini: “ Barangsiapa yang pergi menuju masjid untuk shalat berjama’ah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad). Begitu saja pikirku agar aku semangat melakukan perjalanan ini, meski sendiri. Jalanan ini seperti lorong, dipinggir jalan berjejer pepohonan. Saat ku dongak kan wajah ke langit, ada rintik hujan yang masih berjatuhan, bekas hujan tadi sore.. berwarna putih disertai sorotan lampu kuning jalanan. Ya Allah sejuknya malam ini. Aku juga  melewati

Arung Buana Siregar Buktikan Kemiskinan Bukan Penghalang

Image
Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang bisa memilih lahir dan hidup dikeluarga seperti apa dan bagaimana. Namun setiap manusia diberikan kesempatan yang sama dalam menentukan kesuksesannya. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Arung Buana Siregar dalam mengambil setiap kesempatan yang ada didepan matanya. Mahasiswa stambuk 2013, Fakultas Pertanian USU jurusan Agroekoteknologi ini seolah menerjang arus kehidupan yang dulunya cukup rumit dan kian sulit, berangsur membaik. Anak kedua dari lima bersaudara ini sejak duduk di bangku sekolah dasar harus terus bertahan hidup, mulai dari mencari makan kelinci, membantu mengangkat pupuk, hingga jadi pemulung. Ia tidak sendirian, saudaranya yang lain pun juga sama, namun bergelut di bidang yang berbeda. Hal ini juga dilakukan demi membantu sang Ibu yang menjadi seorang pembantu rumah tangga. Kesulitan yang dirasakan Arung tidak hanya sebatas dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi berimbas pada pendidikannya. Yang jarang menci

Netralitas Jurnalis

Menjadi seorang Jurnalis identik dengan menulis. Memiliki tujuan memperjuangkan hak rakyat, mengabarkan berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat maupun menjadi aspirasi, mediasi, dan penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Seorang jurnalis harus memiliki visi: memperjuangkan, dan memperbaiki negara dengan memposisikan diri sebagai masyarakat, maupun sebagai pemerintah adalah hal yang baik dimiliki seorang jurnalis. Karena kacamata merangkul dua arah. Secara nyata dan fakta, bukan rekayasa. Akhir-akhir ini sering terjadi wartawan dengan modus amplop. Rekayasa berita di berbagai media massa menjadi kebisingan di udara. Namun, berbagai portal berita seolah baik-baik saja. Hal yang paling susah dilakukan di negara dan masyarakat kita adalah netralitas. Sikap kecenderungan kepada pihak tertentu telah menggelapkan pandangan kita pada hal lainnya. Namun seperti yang dibilang Presiden, bahwa dunia ini memiliki perubahan yang sangat cepat. Akan berganti bahkan dalam

Dari dan Kutemukan

Ya Allah, dari perbedaan kutemukan kesbaran, dari pertemuan kutemukan kehormatan, dari kedekatan kutemukan batasan, dari ketidakhadiran kutemukan kerinduan, dari perkenalan kutemukan keingintahuan, dan dari prilaku kutemukan keadaan individu Mei, 19

Berawal dari Cinta

Perjalanan cinta adalah perjalanan kehidupan. Seperti alam semesta yang pasrah memberikan apa yang dipunya kepada kita. Perjalanan cinta dan kehidupan selalu saja beriringan. Walau kadang apa yang kita lakukan tak senada dengan cinta yang akan diberikan. Bagaikan roda yang berputar pada hari-hari yang kita lalui. Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya. (Imam Syafi’i) Ya ALLAH MENGAPA CINTA BISA MENGUATKAN DAN MELEMAHKAN.  Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya. -Imam Syafi’i - See more at: http://www