Skip to main content

Seminggu, Aku Sakit

Seminggu yang lalu, aku sakit. Padahal aku baru saja sampai di Medan setelah Sabtu  kemarin pulang kampung. Badanku meminggil terasa kedinginan. Walau cuaca diuar memang sedang dingin. Namun kali ini seperti tanpa celah, rasa dingin menusuk badanku.

Tadinya aku ingin melanjutkan laporan untuk mengurangi jadwal laporan yang padat esok hari. Namun apa daya, badanku lemah. Aku tak kuasa menangungnya, akhirnya pasrah. Ya Allah. Aku benar-benar sakit. Hari Senin pagi kepalaku sangat pusing. Aku demam. Mama datang ke Medan menjenguk ku. Hari Senin malam, aku ke RS Siloam. Disana disuruh rawat inap dan diinfus. Namun aku tak mau, aku lebih memilih disuntik dan dokter (Aldora) memberiku obat2an.

Badanku lemas sekali, sementara proses administrasi sangat lama karena menunggu antrian. Disini aku menggunakan asuransi Intrahelath dari perusahaan. Akhirnya Aku dan Mama pulang jam 10 malam.

Namun, setelah dua hari tepatnya hari Rabu, aku masih demam dan diare melulu. Akhirnya aku kontrol lagi. Namun, kai ini dengan dokter Riky spesialis penyait dalam. Aku diperiksa darah,  dari gejalanya peyakit ini seperti tifus, namun hasil diagnosa yaitu radang usus. Astaghfirullah, gak aku duga sebelumnya. Lalu dokter menyarankan agar aku gakboleh mengkonsumsi makanan pedas, harus makan buah pisang dan segala makanan yang direbus.

Aku cuma ditemani sama mama. Mama baik banget. Gak ada yang lebih baik dari mama. Selama mama disini aku merasa berdosa karena merepotkan mama. Mulai dari masak, nyuci, hingga beli sayuran.

Ya Allah, aku belum bisa ngasih apa2 sama mama, sama ayah. Aku tahu keinginan mereka ke Mekkah. Aku ngin mewujudkannya ya Allah. Bantulah hambamu ini Ya Allah.

Aku bisa merasakan dari sekarang, menjadi orang tua itu gak gampang. Harus bisa memotivasi, menyemangati, mendidik, mengurusi, dsb. Gak gampang!

Terima kasih mama.
Terima kasih ayah.

Comments

Popular posts from this blog

Review Vdemekum Wartawan

Judul Buku               : Vademekum Wartawan  Judul Review            : Pedoman Reportase Nama Pengarang      : Parakitri T. Simbolon Nama Penerbit         : Kepustakaan Populer Gramedia Kota Terbit               : Jakarta Tahun Ter                 : 2006 Jumlah hal.                : 179 hal.           Buku karangan Parakitri T. Simbolon ini mengulas tentang Reportase Dasar. Buku yang sangat penting untuk dimiliki reporter muda. Buku ini memiliki sampul berwarna kuning dan bergambar kartun yang  mengilustrasikan seorang pria dan wanita sedang melakukan reportase . Buku ini menjelaskan bagaimana menjadi seorang reporter yang baik dengan sumber-sumber ...

Menjadi Wanita Yang Dirindukan Surga

Mengapa ada wanita yang dirindukan surga dan tidak lelaki yang dirindukan surga? Apakah surga mempunyai sifat rindu? inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) Di zaman yang sekrang ini semakin meluas saja prilaku-prilaku wanita yang tak sesuai dengan syariat. Wanitalah sumber pencipta nafsu pria.Namun bukan berarti semua pria masuk surga. Dari mulai menutup aurat, berhubungan dengan lawan jenis yang telah melewati batas tertentu. Semua ini mengundang syahwat. Iklan-iklan di TV, S...

TEORI Difusi Inovasi

Teori difusi inovasi berkaitan dengan komunikasi massa, disebarkan secara luas ke masyarakat.  Teori digunakan untuk melaksanakan program-program pembangunan yaitu dengan mengganti cara-cara yang lama dengan teknik-teknik yang baru. Sasarannya pun masyarakat pedesaan umumnya sih petani. Prinsip teori ini ialah komunikasi dua tahap, dimana didalamnya terdapat agen perubahan. Oleh karena itu teori ini sangat menekankan sumber-sumber non-media (sumber personal, misalnya tetangga, teman. ahli dan sebagainya) dan juga gagasan atau pendapat yang mempengruhi dan mengubh prilaku kita. Biar apa cobaaaa? Nah.. dibawah ini akan kita bahas lagi yaa..tahap-tahapnya dulu deh. menurut pahlawan komunikasi kita yaitu Everett A Rogers dan Floyd G. Shoemaker (1973) ada 4 tahapan dalam proses difusi inovasi.. Apa sajakah tahap ituu..? Yuuk mari mampir, lihatnya dibawah ini yaa.. :) 4 tahap difusi inovasi: 1. Pengetahuan: Bahwa kita sadar akan adanya teori difusi inovasi ini, apa dan bagaimana serta f...