Posts

Showing posts from March, 2015

Peranan Media Bawah Tanah

Kebebasan pers pada masa orde baru masih berada dibawah pengawasan pemerintah. Pers hanya dapat memberitakan kepentingan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Terjadinya kasus pembredelan majalah Tempo pada tanggal 21 Juni 1994  disebabkan mengeluarkan laporan investigasi tentang berbagai masalah penyelewengan oleh pejabat-pejabat negara. Pers yang seharusnya menjadi alat kontrol sosial dimasa itu berlaku menjadi sebuah alat propaganda yang mendukung pemerintah. Rakyat tidak dapat mengaspirasikan suaranya. Atas hal tersebut, banyak gerakan sosial yang terdiri dari rakyat dan mahasiswa menuntut kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia. Mereka melakukan aksi yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Soeharto. Saat itulah presiden Soeharto jatuh dan sistem pemerintahan Indonesia berubah menjadi era Reformasi yang di pimpin oleh BJ Habibie pada tahun 1998. Pada masa ini rakyat berharap sistem politik dan ekonomi yang lebih baik. Pada masa ini pemerintah telah menerapkan sistem kebe

PWI SUMUT Adakan Sosialisasi SKW kepada Pers Mahasiswa Medan

Ama Marini Medan, Pijar. PWI SUMUT mengadakan Sosialisasi Standar Kompetensi Wartawan (SKW) kepada pers mahasiswa di kota Medan pada hari Kamis (19/3) di gedung PWI SUMUT.   Direktur PWI, War Damil mengatakan bahwa   hal ini merupakan perdana untuk melakukan Sosialisasi SKW kepada Aktivis Pers Mahasiswa Medan. SKW ini bertujuan memberi gambaran tentang sertifikasi SKW dalam melakukan uji kompetensi wartawan yang akan digunakan dalam pers umum.  Sekitar 30 anggota pers mahasiswa berkumpul di gedung Heritage yang terletak di belakang Uniland. Mereka merupakan gabungan dari tujuh Lembaga Pers Mahasiswa se-kota Medan, diantaranya LPM Suara USU, LPM, Dinamika IAIN, LPM PIJAR FISIP USU, LPM Gardamedia USU, LPM Kreatif Unimed, LPM Teropong UMSU, dan LPM Neraca Politeknik Negeri Medan. Hal ini merupakan rangkaian acara atas kerjasama ASEAN Agri dengan PWI. Peserta diberi informasi mengenai industri kelapa sawit di Indonesia. Menurut War Djamil, Acara ini juga sebagai