PWI SUMUT Adakan Sosialisasi SKW kepada Pers Mahasiswa Medan
Ama Marini
Medan, Pijar. PWI SUMUT mengadakan Sosialisasi
Standar Kompetensi Wartawan (SKW) kepada pers mahasiswa di kota Medan pada hari
Kamis (19/3) di gedung PWI SUMUT.
Direktur PWI, War Damil mengatakan
bahwa hal ini merupakan perdana untuk melakukan
Sosialisasi SKW kepada Aktivis Pers Mahasiswa Medan. SKW ini bertujuan memberi
gambaran tentang sertifikasi SKW dalam melakukan uji kompetensi wartawan yang
akan digunakan dalam pers umum.
Sekitar 30 anggota pers mahasiswa
berkumpul di gedung Heritage yang terletak di belakang Uniland. Mereka
merupakan gabungan dari tujuh Lembaga Pers Mahasiswa se-kota Medan, diantaranya
LPM Suara USU, LPM, Dinamika IAIN, LPM PIJAR FISIP USU, LPM Gardamedia USU, LPM
Kreatif Unimed, LPM Teropong UMSU, dan LPM Neraca Politeknik Negeri Medan. Hal
ini merupakan rangkaian acara atas kerjasama ASEAN Agri dengan PWI. Peserta
diberi informasi mengenai industri kelapa sawit di Indonesia. Menurut War
Djamil, Acara ini juga sebagai simulasi kepenulisan berita bagaimana peserta
menggunakan 5W+1H.
Sosialisasi dilanjutkan di gedung PWI
SUMUT yang terletak di jalan Adinegoro. Aktivitis Pers Mahasiswa berkumpul di
lantai dua. Mereka di bagi ke dalam tiga kelompok yang dibimbing oleh seorang
wartawan senior. Pembimbing kelompok tiga, M. Arifin mengatakan bahwa Uji
Kompetensi Wartawan ini memiliki tiga tingkatan, yaitu tingkat muda, tingkat
madya dan tingkat utama. Pada sosialisasi ini ia menjelaskan kepada peserta
mengenai Uji Kompetensi Wartawan tingkat Muda, yang biasa dimiliki oleh seorang
reporter. Pada tingkat ini wartawan harus mampu mengusulkan tema liputan,
proses wawancara baik face to face
maupun doorstop narasumber, list nomor kontak narasumber, hingga
menjadi sebuah tulisan berita.
Gigih Suroso salah satu peserta dari
LPM Dinamika IAIN SU mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat perlu bagi pers
mahasiswa sebagai bahan persiapan menuju pers umum. Sosialisasi dan simulasi memang
diperlukan bagi pers mahasiswa di Perguruan Tinggi.
War Djamil berharap kepada seluruh
Aktivis Pers Mahasiswa untuk serius mengikuti pers namun tetap mengutamakan
kuliah, mengikuti perkembangan pers agar tetap maju, misalnya jurnalisme berhak
cipta. Dia pun mengatakan bahwa Lembaga Diklat akan membuat pelatihan-pelatihan
yg khusus keterampilan dan hak jawab agar nantinya jika sudah profesional akan
lebih mudah mencapai pers umum.
Comments
Post a Comment