Skip to main content

Netralitas Jurnalis

Menjadi seorang Jurnalis identik dengan menulis. Memiliki tujuan memperjuangkan hak rakyat, mengabarkan berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat maupun menjadi aspirasi, mediasi, dan penghubung antara masyarakat dan pemerintah.

Seorang jurnalis harus memiliki visi: memperjuangkan, dan memperbaiki negara dengan memposisikan diri sebagai masyarakat, maupun sebagai pemerintah adalah hal yang baik dimiliki seorang jurnalis. Karena kacamata merangkul dua arah. Secara nyata dan fakta, bukan rekayasa.

Akhir-akhir ini sering terjadi wartawan dengan modus amplop. Rekayasa berita di berbagai media massa menjadi kebisingan di udara. Namun, berbagai portal berita seolah baik-baik saja.

Hal yang paling susah dilakukan di negara dan masyarakat kita adalah netralitas. Sikap kecenderungan kepada pihak tertentu telah menggelapkan pandangan kita pada hal lainnya.

Namun seperti yang dibilang Presiden, bahwa dunia ini memiliki perubahan yang sangat cepat. Akan berganti bahkan dalam tiap detiknya. Sama halnya dengan pikiran manusia. Hari ini berkata ya, bisa saja beberapa saat kemudia berkata tidak, ataupun sebaliknya. 

Hal yang lebih pahit lagi adalah ketika berharap pada sebuah perkataan. Kesusahan terbesar adalah realisasi antara wacana dan perbuatan. Seperti kata Ayah saya, setiap hari seseorang adalah baru. Ya, dengan pemikiran dan suasana baru nya.

Keterikatan kita pada sebuah kelompok maupun pada hal tertentu jangan sampai menghilangkan siapa diri kita. Seyogyanya menjadi diri sendiri adalah hal yang menjadikan tenang di hati dan pikiran. Memiliki prinsip didalam diri ibaratkan akar yang menopang tempat kita berpijak, dan menjadi batas berbagai hal negatif yang ingin masuk ke wilayahnya.

Untuk diri, tetaplah menjadi netral dengan keadaan dirimu sendiri. Insya Allah akan kau temui pelajaran yang lebih berharga dari dua sisi yang berbeda.

(1)

Comments

Popular posts from this blog

Review Vdemekum Wartawan

Judul Buku               : Vademekum Wartawan  Judul Review            : Pedoman Reportase Nama Pengarang      : Parakitri T. Simbolon Nama Penerbit         : Kepustakaan Populer Gramedia Kota Terbit               : Jakarta Tahun Ter                 : 2006 Jumlah hal.                : 179 hal.           Buku karangan Parakitri T. Simbolon ini mengulas tentang Reportase Dasar. Buku yang sangat penting untuk dimiliki reporter muda. Buku ini memiliki sampul berwarna kuning dan bergambar kartun yang  mengilustrasikan seorang pria dan wanita sedang melakukan reportase . Buku ini menjelaskan bagaimana menjadi seorang reporter yang baik dengan sumber-sumber ...

Menjadi Wanita Yang Dirindukan Surga

Mengapa ada wanita yang dirindukan surga dan tidak lelaki yang dirindukan surga? Apakah surga mempunyai sifat rindu? inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) Di zaman yang sekrang ini semakin meluas saja prilaku-prilaku wanita yang tak sesuai dengan syariat. Wanitalah sumber pencipta nafsu pria.Namun bukan berarti semua pria masuk surga. Dari mulai menutup aurat, berhubungan dengan lawan jenis yang telah melewati batas tertentu. Semua ini mengundang syahwat. Iklan-iklan di TV, S...

TEORI Difusi Inovasi

Teori difusi inovasi berkaitan dengan komunikasi massa, disebarkan secara luas ke masyarakat.  Teori digunakan untuk melaksanakan program-program pembangunan yaitu dengan mengganti cara-cara yang lama dengan teknik-teknik yang baru. Sasarannya pun masyarakat pedesaan umumnya sih petani. Prinsip teori ini ialah komunikasi dua tahap, dimana didalamnya terdapat agen perubahan. Oleh karena itu teori ini sangat menekankan sumber-sumber non-media (sumber personal, misalnya tetangga, teman. ahli dan sebagainya) dan juga gagasan atau pendapat yang mempengruhi dan mengubh prilaku kita. Biar apa cobaaaa? Nah.. dibawah ini akan kita bahas lagi yaa..tahap-tahapnya dulu deh. menurut pahlawan komunikasi kita yaitu Everett A Rogers dan Floyd G. Shoemaker (1973) ada 4 tahapan dalam proses difusi inovasi.. Apa sajakah tahap ituu..? Yuuk mari mampir, lihatnya dibawah ini yaa.. :) 4 tahap difusi inovasi: 1. Pengetahuan: Bahwa kita sadar akan adanya teori difusi inovasi ini, apa dan bagaimana serta f...