Menjadi Wanita Yang Dirindukan Surga
Mengapa ada wanita yang dirindukan surga dan tidak lelaki
yang dirindukan surga? Apakah surga mempunyai sifat rindu?
inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)
inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di zaman yang sekrang ini semakin meluas saja
prilaku-prilaku wanita yang tak sesuai dengan syariat. Wanitalah sumber
pencipta nafsu pria.Namun bukan berarti semua pria masuk surga. Dari mulai
menutup aurat, berhubungan dengan lawan jenis yang telah melewati batas
tertentu. Semua ini mengundang syahwat.
Iklan-iklan di TV, Sinetron, sangat udah mempengaruhi orang
lain dalam bertingkah laku. Anak-anak yang belum tahu tentang aurat sampai saat
ini tidak ingin memakai jilbab karena ingin mengikuti gaya para artis di
sinetron, para girlband seperti cheribelle dan lain sebagainya.
Membuka aurat telah mendunia makanya wanita kebanyakan masuk
neraka. Hanya orang-orang langka yang memasukinya. Diri kita bisa menjadi salah
satu bagian dari surga jika kita sendiri mampu mengubah, bertingkah sesuai
dengan syariat islam tentunya. Sebenarnya pekerjaan wanita itu tidak repot. Apa
saja sih yang harus dilakukan oleh wanita?
A. Meperteguh Iman
Iman seseorang itu hendaknya dari hati. Jika hati kita yakin, maka perilaku kita pun akan mengikuti kata hati. Hati yang mengamalkan sifat terpuji, yaitu yang selalu tahu akan kebenaran, hati yang selalu takut kepada Allah, dan hati yang selalu merindukan belai cinta Allah. Kemudian membuktikannya lewat lisan dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, mengucapkan kata-kata terpuji, menjauhi ghibah dan naminah. Dan setelah itu diwujudkan dengan prilaku sehari-hari.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, hati mereka gemetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada tuhan-lah mereka bertawakal”. (Q.S. Al-Anfal (8): 2)
Wah..sungguh sempurna ian seorang wanita muslimah jika ia mampu meneguhkannya dari hati sampai ke prilaku.
Iman seseorang itu hendaknya dari hati. Jika hati kita yakin, maka perilaku kita pun akan mengikuti kata hati. Hati yang mengamalkan sifat terpuji, yaitu yang selalu tahu akan kebenaran, hati yang selalu takut kepada Allah, dan hati yang selalu merindukan belai cinta Allah. Kemudian membuktikannya lewat lisan dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, mengucapkan kata-kata terpuji, menjauhi ghibah dan naminah. Dan setelah itu diwujudkan dengan prilaku sehari-hari.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, hati mereka gemetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada tuhan-lah mereka bertawakal”. (Q.S. Al-Anfal (8): 2)
Wah..sungguh sempurna ian seorang wanita muslimah jika ia mampu meneguhkannya dari hati sampai ke prilaku.
B. Bertakwa kepada
Allah SWT
Bagaimana ciri-ciri wanita bertakwa? Nah disini akan saya beritahu yang pertama itu beriman kepada yang ghaib, mudah memaafkan dan mempunyai toleransi yang tinggi, menghindari dosa besar dan beristighfar jika melakukan dosa kecil, memuliakan syiar Allah dan yang terakhir berlaku adil dalam memutuskan perkara.
Bagaimana ciri-ciri wanita bertakwa? Nah disini akan saya beritahu yang pertama itu beriman kepada yang ghaib, mudah memaafkan dan mempunyai toleransi yang tinggi, menghindari dosa besar dan beristighfar jika melakukan dosa kecil, memuliakan syiar Allah dan yang terakhir berlaku adil dalam memutuskan perkara.
C. Berbakti kepada Kedua Orangtua
Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya fardhu ‘ain, sehingga harus lebih didahulkan daripada amalan-amalan lain yang sifatnya fardhu kifayah dan sunnah. Bahkan, berbakti kepada kedua orangtua menempati posisi tertinggi kedua setelah ibadah sholat yang merupakan tiang agama.
Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya fardhu ‘ain, sehingga harus lebih didahulkan daripada amalan-amalan lain yang sifatnya fardhu kifayah dan sunnah. Bahkan, berbakti kepada kedua orangtua menempati posisi tertinggi kedua setelah ibadah sholat yang merupakan tiang agama.
D. Medidik Anak
Jika kita berhasil mendidik anak dengan baik sehingga menjadi shalih-shalihah, tentu Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita.
Rasulullah sendiri mengikat hati sahabat-sahabatnya dan anak-anak mereka dengan kecintaannya kepada anaknya, orangtuanya, dan manusia semuanya. ”Belum sempurna iman seseorang diantara kalian sebelum diriku lebih dicintai olehnya daripada kecintaannya kepada anaknya, orangtuanya, dan manusia semuanya.”
E. Ikhlas dan Gemar Beribadah
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana sajayang ia inginkan.
Jika kita berhasil mendidik anak dengan baik sehingga menjadi shalih-shalihah, tentu Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita.
Rasulullah sendiri mengikat hati sahabat-sahabatnya dan anak-anak mereka dengan kecintaannya kepada anaknya, orangtuanya, dan manusia semuanya. ”Belum sempurna iman seseorang diantara kalian sebelum diriku lebih dicintai olehnya daripada kecintaannya kepada anaknya, orangtuanya, dan manusia semuanya.”
E. Ikhlas dan Gemar Beribadah
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana sajayang ia inginkan.
F. Membaca dengan Mengamalkan Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an tidak harus dalam jumlah bacaan yang banyak. Tetapi, boleh sedikit demi sedikit asalkan rutin, dan istiqomah. “Orang yang pandai mebaca Al-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. Maka itu berlomba-lombalah dalam mengamalkan Al-Qur’an.
Membaca Al-Qur’an tidak harus dalam jumlah bacaan yang banyak. Tetapi, boleh sedikit demi sedikit asalkan rutin, dan istiqomah. “Orang yang pandai mebaca Al-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. Maka itu berlomba-lombalah dalam mengamalkan Al-Qur’an.
G. Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar
Sebagai muslimah janganlah kita berdiam diri melihat kemungkaran. Mulailah dari diri sendiri, prilaku kita, akhlak kita, hubungan kita dengan Allah, juga hubungankita dengan sesama. Wanita dapat terjun berdakwah dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar, namun tetapberpegang teguh pada batsan-batasan syar’i yang diperuntukkn bagi kau wanita.
Sebagai muslimah janganlah kita berdiam diri melihat kemungkaran. Mulailah dari diri sendiri, prilaku kita, akhlak kita, hubungan kita dengan Allah, juga hubungankita dengan sesama. Wanita dapat terjun berdakwah dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar, namun tetapberpegang teguh pada batsan-batasan syar’i yang diperuntukkn bagi kau wanita.
H. Menyambung dan Mempererat tali Silaturrahmi
Menyambung tali silaturrahi hukunya wajib, terutama bagi sesama musli. Dan haram hukumnya apabila kita memutuskannya. Seperti hadist : “Tidak akan asuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan” (HR. Ibnu Majah)
Maka dari itu kita harus tetp menjaga tali silaturrahmi sesama muslim.
Menyambung tali silaturrahi hukunya wajib, terutama bagi sesama musli. Dan haram hukumnya apabila kita memutuskannya. Seperti hadist : “Tidak akan asuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan” (HR. Ibnu Majah)
Maka dari itu kita harus tetp menjaga tali silaturrahmi sesama muslim.
I. Menutup Aib dan Pandai Menjaga Lisan.
Menurut sunnah seseorang hendaknya lebih menahan diri dari banyak bicara, sebab perkataan yang asalnya mubah sekalipun terkadang bisa menjurus pada makruhatau bahkan haram.
“Barangsiapa mampu menjaga apa yang ada diantara kedua rahangnya (lisannya) dan apa yang ada diantara kedua kakinya (kemaluannya) dengan baik, aku berani menjamin, dia pasti masuk surga.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Menurut sunnah seseorang hendaknya lebih menahan diri dari banyak bicara, sebab perkataan yang asalnya mubah sekalipun terkadang bisa menjurus pada makruhatau bahkan haram.
“Barangsiapa mampu menjaga apa yang ada diantara kedua rahangnya (lisannya) dan apa yang ada diantara kedua kakinya (kemaluannya) dengan baik, aku berani menjamin, dia pasti masuk surga.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Nah..itu dia beberapa hal yang harus kita lakukan agar
menjadi wanita penghuni surga. Mudah bukan? Jangan katakan susah. Ayoo segera
lakukan, insya allah Allah menunjukkan jika niat kita ikhlas karena Allah.
Sebenarnya masih banyak lagi..Semoga tulisan saya ini mengawali langkah kita untuk menjadi wanita yang dirindukan surga. Sekian byeeJ
Sebenarnya masih banyak lagi..Semoga tulisan saya ini mengawali langkah kita untuk menjadi wanita yang dirindukan surga. Sekian byeeJ
Comments
Post a Comment