RISMA, Latihan Menyambut Porseni
Malam ini indah sekali. Aku merasakan bahagia bila kawan-kawam Remaja Masjid kumpul lagi di rumah. Mereka akan mengadakan Porseni. Sekarang giliran kami yang melatih mereka. Tampak suasana latihan begitu rame. Masing-masing remaja latihan sesuai jenis perlombaannya. Aku memberi saran dan kritik mengenai puisi yang dibawakan oleh Yuyun. Dia mengikuti lomba itu, dan pertama tampil dihadapan kami. Setelah itu dilanjutkan dengan Aldi dan Novi. Yah, ini merupakan awal mereka dalam latihan mental. Kalau kata kakak menteku sih perempuan itu gak boleh tampil dihadapan para lelaki. Dan setelah aku bertanya lebih dalam ia diperbolehkan karena masih belum paham. Aku tidak tahu harus percaya pada siapa, namun kami semua mengajari mereka. Ku biarkan saja ia seperti Helvi Tiana Rossa. Aku dan beberapa teman seangkatan telah usai mengikuti segala kegiatan di RISMA karena kuliah dan kerja. Hanya beberapa waktu saja ketika liburan kami kembali ke RISMA. Bagaimanapun juga RISMA merupakan