Kondisi Seorang Hawa
Pada suatu saat nanti, bibir ini akan kelu, begitu juga tangan ini tak mampu menggenggam lagi. ada sesuatu yang usai dalam perjalanan ini, dan ada hal baru yang tercipta dalam lembar hari. Begitu juga dengan harapan, kata-kata, rencana ataupun do’a yang terucap dibibir. Ada hari yang datangnya membawa kekuatan, ada juga yang membawa kelemahan. Seakan mengerti dengan kondisi diri, tak senantiasa berseri. Ada ujian yang menanti. Aku mengerti kondisi seorang hawa yang diibaratkan seperti tulang rusuk. Seorang hawa dicipta sebagai pasangan untuk kaum lelaki. Bagi mereka yang belum melaksanakan ibadah ke jenjang kehidupan yang lebih tinggi. Masih banyak kaum hawa menanti imamnya,. lewat do’a-do’a, dan usaha. ataupun yang secara sengaja dijodohkan orang tuanya. membungkus rasa cinta, untuk dipanjatkan kepada-Nya agar disampaikan kepada pemiliknya, seperti yang tercatat di Lauh Mahfuz. Sejatinya, kaum hawa diberi kesabaran oleh Allah. Mereka diciptakan dengan peran dan tugas yang