Skip to main content

Kesederhanaan sebuah Kado Istimewa


Pagi-pagi sekitar pukul 07.00 aku dikejutkan dengan pesan singkat (SMS) dari ayah: Kak Rin, Ayah udah di Medan. Aktifkan nomor simpatinya".

Apaaa? Dengan sangat terkejut aku membalas: " Ayah udah di Medan?  Sama siapa? Kenapa gak bilang-bilang?" Setelah itu ayah meneleponku hingga akhirnya sampai di kost-an. Tiba-tiba sms Mama juga mengatakan bahwa ayah sudah sampai di Medan. Hmm..sudah kuduga pasti ini mau kasih kejutan, yahh ternyata benar.  Mama dan adikku sudah sekongkolan.



Ayah membawakan paket, isinya makanan ringan, kebutuhan di kosan plus kue ulang tahun. Mama mengucapkan Selamat ulang tahun lewat telpon, dan tetangga yang juga ikut mendo'akan. Mama dirumah berjualan jadi tidak bisa ikut dengan ayah kesini.

Perjalanan dari rumah ke kost mebutuhkan waktu sekitar 4 jam kalau naik bus. Ayah berangkat
 mengendarai motor pada pukul 05.00. Ntah bagaimana proses perjalanan yang dilauluinya hingga menempuh waktu hanya 2 jam.

Aku sangat senang dengan kado istimewa ini. Aku sangat senang berada di keluarga yang sederhana ini, ucapku lirih. Mama selalu bertanya, bagaimana perasaan Anda?seolah reporter yang menyakan kepada narasumber. Walau sebenarnya pertanyaan itu dilarang, tapi klo mama yang nanya ke anaknya sungguh itu adalah sebuah kata untuk mempertegas rasa yang mendalam.

Untuk orang-orang tersayang, aku selalu ingin memiliki kalian. Baik keluarga maupun sahabat tetaplah mencintai diri ini, orang yang sederhana ini. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku, terimakasih atas do'a-do'a yang dipanjatkan untuk kebaikan seseorang yang tak sempurna ini. Terimakasih terutama untuk Mama, Ayah dan Adinda :*

--------------------------------

Selamat Ulang Tahun yang Ke - 22. Rasanya aku semakin tua. Angka itu membawaku ke alam pikiran, berdiskusi dengan diri. Umurku semakin berkurang, memang benar, seperti kutipan yang didapat dari sahabat saya ega,"Makin hari umur kita semakin berkurang, bukan semakin bertambah. Jadi, ingat-ingatlah dengan yang menciptakanmu". 

Ini memang kata-kata yang sering di dengar namun juga sering dilupakan. Bila kita cermati, bila kita pahami,akan menimbulkan banyak pertanyaan. Salah satunya, " Apa yang sudah kita lakukan pada hari-hari yang kita pun tidak tahu akan tersisa berapa lama lagi?

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Wanita Yang Dirindukan Surga

Mengapa ada wanita yang dirindukan surga dan tidak lelaki yang dirindukan surga? Apakah surga mempunyai sifat rindu? inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) Di zaman yang sekrang ini semakin meluas saja prilaku-prilaku wanita yang tak sesuai dengan syariat. Wanitalah sumber pencipta nafsu pria.Namun bukan berarti semua pria masuk surga. Dari mulai menutup aurat, berhubungan dengan lawan jenis yang telah melewati batas tertentu. Semua ini mengundang syahwat. Iklan-iklan di TV, S...

Review Vdemekum Wartawan

Judul Buku               : Vademekum Wartawan  Judul Review            : Pedoman Reportase Nama Pengarang      : Parakitri T. Simbolon Nama Penerbit         : Kepustakaan Populer Gramedia Kota Terbit               : Jakarta Tahun Ter                 : 2006 Jumlah hal.                : 179 hal.           Buku karangan Parakitri T. Simbolon ini mengulas tentang Reportase Dasar. Buku yang sangat penting untuk dimiliki reporter muda. Buku ini memiliki sampul berwarna kuning dan bergambar kartun yang  mengilustrasikan seorang pria dan wanita sedang melakukan reportase . Buku ini menjelaskan bagaimana menjadi seorang reporter yang baik dengan sumber-sumber ...

PadaMu Ya Allah

Lirik RISMA By: Amma Marini Aku bersujud Aku bersimpuh Pada-Mu Ya Allah Satukanlah kami Langkahkan kakimu kawan Tuju barisan ikhtiar Mengharap ridho Illahi Senantiasa ikhlas dan tegar Kita dekat, kita satu tujuan Bersatu dalam perbedaan Akhlak berbudi Tuntunan masa depan Ya allah Aku manusia biasa Di dalam RISMA Beri aku Hidayah