Skip to main content

Perjalanan ke Bogor

Pertama kali Aku ke Bogor yaitu ke rumah manajer Grup 1 Redaksi saat magang di Metro TV, yaitu Kang Andy. Hari ini aku ke Bogor lagi bertemu Chai yang sedang menginap di rumah kak Sikho. Aku mulai berangkat pukul 18.00 sepulang mengajar. Posisiku saat itu di Tanjung Duren, sedang TST dengan siswa kelas 6 dan 5 SD, hari Sabtu tepatnya. Sebelumnya kak Rini, telah mengabariku untuk pergi bareng, pada pukul 16.00, namun aku tak bisa, akhirnya dia pergi lebih dulu.

Aku tiba di stasiun Taman Kota pukul 19.00. Sampai di stasiun Duri, aku transit menuju kereta ke arah stasiun Bogor. Akhir-akhir ini aku sering naik kereta pada malam hari. Baik pergi sendiricmaupun bareng dengan mba Dian (CS GO di Tanjung Duren) yang rumahnya di Citayum, sebelum Bogor. Suasana di kereta pada malam hari tak ada yang bisa menandingi. Lelah dari masing-masing pribadi berhamburan. Begitu juga penumpang kereta, sama padatnya saat di pagi hari. Namun bedanya, saat pagi, orang-orang berhamburan minyak wangi, sedangkan pada sore menjelang malam orang-orang berhamburan keringat.

Aku memegang erat gantungan di atas kepala. Di sebelahku, ada seorang kakak yang sedang mengantuk. Ohh, disinilah aku menyapa wajah-wajah lelah sepulang kerja. berhimpitan dengan Ibu-ibu di gerbong wanita. Krl juga bekerja, mulai pagi (Subuh) hingga malam pukul 23.00, ia mengantarkan orang-orang dari dan ke Jabodetabek, untuk urusan kerja, keluarga dan sebagainya. Krl kini menjadi penting juga bagiku, untuk perjalananku ke Depok, Bogor, Jakarta, dalam mengunjungi adik, bertemu teman, urusan kerja, dan sebagainya.

Setelah perjalanan panjang itu, akhirnya aku tiba di stasiun Bogor pada pukul 21.00. Stasiun Bogor merupakan stasiun terakhir perjalanan kami. Stasiun ini cukup besar, banyak mini market, tersedia beberapa tempat cergher handphone, mushola yang lumayan besar, dan di sepanjang koridor ada bunga-bunga dan pagar yang indah. Bateraiku  mulai habis, perjalanan ke rumah kak Sikho belum sampai sini. Masih ada tahapan yang harus aku lewati. 

Rumah kak Sikho di depan Giant Dramaga, masuk gang dan dekat kali. untuk pergi kesana aku memesan Gojek. aku keluar dari stasiun Bogor, melewati tangga yang bercabang dua. Disana banyak angkot dan ojek. Aku menunggu di depan markas (lupa namanya apa). Akhirnya aku ketemu dengan bapak Gojek. 

Ternyata tidak semua gang boleh dimasuki oleh gojek, ada satu gang terlarang disana. Namun, untungnya itu bukan gang kak Sikho. Akhirnya aku sampai di rumah kak Sikho. Disana ada kak Rini, Chai, Kak Hapni, dan bang Denny (suami Kak Hapni) yang sudah tidur. 

Aku tidur dengan Kak Sikho dan Kak Hapni, sementara Kak Rini tidur dengan Chai. Namun sebelum tidur, Namun sebelum tidur, kami berbagi cerita hingga pukul 01.00.

Pagi itu, pukul tiga pagi kami bangun. Chai akan berangkat ke Bandara diantar oleh bg Denny dan kak Hapni. Sementara Aku, Kak Sikho dan Kak Rini berada di rumah. Hmm, alhamdulillah akhirnya setelah beberapa lama bisa kumpul lagi dengan sahabat di Ukmi Ad-Dakwah USU, walaupun hanya beberapa semoga kita tetap menjadi seperti saudara. Sampai ketemu lagi Chai, di Medan. Terimakasih kak Sikho dan keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Wanita Yang Dirindukan Surga

Mengapa ada wanita yang dirindukan surga dan tidak lelaki yang dirindukan surga? Apakah surga mempunyai sifat rindu? inilah wanita betapa indahnya hingga surga pun merindukannya. Ya, surga memiliki rindu, rindu orang-orang yang taat, rindu orang-orang shaleh. Kenapa wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Seperti sabda Rasulullah “Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk di hisab) namun penghuni neraka telah di perintah untuk masuk ke dalam neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) Di zaman yang sekrang ini semakin meluas saja prilaku-prilaku wanita yang tak sesuai dengan syariat. Wanitalah sumber pencipta nafsu pria.Namun bukan berarti semua pria masuk surga. Dari mulai menutup aurat, berhubungan dengan lawan jenis yang telah melewati batas tertentu. Semua ini mengundang syahwat. Iklan-iklan di TV, S...

Review Vdemekum Wartawan

Judul Buku               : Vademekum Wartawan  Judul Review            : Pedoman Reportase Nama Pengarang      : Parakitri T. Simbolon Nama Penerbit         : Kepustakaan Populer Gramedia Kota Terbit               : Jakarta Tahun Ter                 : 2006 Jumlah hal.                : 179 hal.           Buku karangan Parakitri T. Simbolon ini mengulas tentang Reportase Dasar. Buku yang sangat penting untuk dimiliki reporter muda. Buku ini memiliki sampul berwarna kuning dan bergambar kartun yang  mengilustrasikan seorang pria dan wanita sedang melakukan reportase . Buku ini menjelaskan bagaimana menjadi seorang reporter yang baik dengan sumber-sumber ...

PadaMu Ya Allah

Lirik RISMA By: Amma Marini Aku bersujud Aku bersimpuh Pada-Mu Ya Allah Satukanlah kami Langkahkan kakimu kawan Tuju barisan ikhtiar Mengharap ridho Illahi Senantiasa ikhlas dan tegar Kita dekat, kita satu tujuan Bersatu dalam perbedaan Akhlak berbudi Tuntunan masa depan Ya allah Aku manusia biasa Di dalam RISMA Beri aku Hidayah