Di Kota Malang, aku banyak menemukan hal baru. Aku harap ini bukanlah tempat pelarian hati yang dibiarkan. Bukan juga tempat membuang segala angan dan kenangan. Sebab hati pernah erat menujumu, hanya karena entah yang dibiarkan menganga, dan dingin yang dibiarkan mengalir, apakah memang hanya sebatas ingin?

Selama aku disini kita tak pernah bertegur sapa. Apakah kah kau memang tak pernah ingin dianggap ada?

Kita yang pernah berbagi rasa, kini hanya sebuah kata-kata, yang membingkai bahagia lewat raut wajah.

Comments

Popular posts from this blog

Mural, Gubrakan Baru Populerkan Seni

Kepada Mereka

Ketika Aku Termangu