Salam Rindu Untukmu
Petang ini baru saja aku ingin tertidur pulas. Namun, secarcik
rindu yang mengepal disudut malam, tiba-tiba aku ingin mendengar suaramu. Kau pun
mengrim alunan suara yang menjadi melodi ditelingaku lewat telepon genggam itu.
Aku tahu, telah usang perkataan beberapa waktu lalu. Saat ku ucap salam
kepergianku. Kini dengan waktu yang terus melaju, kita tak lagi bertemu. Ntah
kapan waktu mampu mengubah mata yang tak mampu memandang dari jarak jauh.
Kau menangis. Aku mendengarkannya. Masih ku genggam benda
berharga yang menempel ditelingaku. Kusaksikan perseteruan yang terjadi antara
kau dengan beberapa orang itu. Begitu hebatnya hingga menghasilkan rinitk yang
mengembun dibawah mataku. Aku ingin bersatu bersama kisahmu di luar sana. Menyaksikan
lembaran-lembaran hari yang kau lalui. Untuk suatu tujuan mengharap ridho Illahi. Namun,
aku tak mampu karena waktu enggan setuju. Biarlah aku menunggu hasil usahamu.
Tak pernah ku tahu sebelumnya kau sebijak ini. Akhirnya aku
tahu ada sesuatu yang sangat berharga untukku. Kau telah dewasa sayang. Aku
salut akan usahamu. Bangga dengan kerja kerasmu. Tetaplah begitu. Teruslah maju
Adindaku. Sambutlah amanah ini dengan senang hati. Kakak disini mendo’akanmuJ
Comments
Post a Comment