Skip to main content

Sempurna

Sempurna

Sempurna adalah milik sesama yang berkaitan satu sama lainnya untuk saling melengkapi. Sempurna bukanlah milik individu yang mengevaluasi diri sendiri. Pada dasarnya kesempurnaan adalah komunikasi yang berkesinambungan anatara diri dengan Rabb Nya, antara diri dengan orang tua, antara diri dengan kerabat maupun dengan masyarakat luas. Sempurna adalah bagaimana cara kita membungkus sikap yang datangnya dari hati. Bukan, bukan juga menjadi pemampang diri untuk terus berinteraksi. Sempurna adalah bagaimana kita dapat mengontrol diri sendiri pada batasan-batasan yang sudah disepakati.

Ketika seseorang mampu mengeluarkan air mata sementara yang lain tidak itu adalah sikap yang ada pada dirinya. Bagaimana ia menyikapi dirinya dengan pengalamannya, dan bagaimana ia memandang hari-hari yang akan dilaluinya. Kesempurnaan adalah ketertarikan  hubungan orang-orang yang disayanginya.  Desakan-desakan hangat dan orang-orang yang memotivasi. Sungguh, luar biasa dampak seseorang bagi orang lainnya.Suatu tekad yang menggelora juga akan muncul pada pribadinya. Dan sebaik-baiknya sang motivator adalah orang tua sendiri.

Belajar dari Ayah

Ayah adalah sosok, yang pribadinya sering tertutupi. Pada tangisan yang disimpan diam-diam lewat hp namun suaranya masih terdengar seperti biasa. Ayah menyimpan lirih saat melepas anaknya pergi. Ayah adalah sosok luar biasa dalam menasehati. Kata-kata sederhana yang membuncah membuat memikir seribu kali. Ayah bercanda dalam tawa namun masih menasehati. Ayah tak hanya memperkenalkanku pada teori kehidupan semata tetapi bagaimana cara mempraktekkannya dalam kehidupan nyata.

Di kereta

Pertama kali aku naik kereta saat dibonceng ayah berkeliling di sekitar rumah menggunakan kereta prianya. Sampai pada saat TK, SD, yang sering di jemput saat pulang sekolah. dan selepas SMP dan SMA yang sesekali mengantarkan ku. Ayah sering mengajakku setiap kali pergi ke kota, sekedar membeli peralatan kerja atau minum es kolding di warung favoritnya. Ayah sering menasehati pada saat aku duduk diatas kereta. Bahkan sampai saat ini,, sampai aku sudah bisa berkendara sendiri. Nasehat yang tak pernah runtuh namun seringkali diri ini tak menyadari. Sungguh, aku sangat tidak , tidak sempurna tanpa nasehat Ayah. 

Untukmu yang puisinya sering ku kagumi..
MyFather                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Comments

Popular posts from this blog

Reuni SDN 013873

Reuni SDN 013873 Lebaran ke empat tepatnya pada hari Minggu, 11 Agustus 2013 adalah hari yang ditunggu bagi teman-teman alumni sdn 013873 angkatan 2005. Termasuk Aku,  salah satu orang  yang mengharapkan cepat datangnya hari itu. Pelaksanaaan reuni ini dilaksanakan dirumahku. Sekitar pukul 02.00 siang mereka telah tiba di rumah. Acara pun berlangsung hingga pukul 06.00 sore.Setelah dari rumah, kami pergi ke kolam gunung bayu, menghabiskan jajanan ringan sambil menikmati pemandangan sekitar serta orang lalu lalang, menghabiskan canda tawa bersama waktu yang berjalan mengiringi sekitar satu jam, menambah ukhwah, membuat hubungan diantara sesama semakin dekat. Kemudian dilanjutkan ke SDN tercinta, mengenang saat upacara dulu, membersihkan toilet bagi yang terlambat. Wah begitu banyak deh kisah-kisah yang lucu dan menarik. Kebersamaan ini pun tumbuh kembali setelah 8 tahun berlalu. Dari mulai cewek-cewek yang semakin cantik dan anggun: Dari A-Z yaa.... Ama Marini (...

Antusiasme?

Sengau saka gelimpa menerpa sekujur tubuh, menggelimang di antara sel-sel saraf, mengingatkan kembali akan masa itu. Lelah sudah perjalanan ini. Berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun aku masih tetap seperti ini. Emas itu seakan berada di ujung langit terbang bersama angin dan bersembunyi di balik pelangi. Langkahku ini berat sekali, tak usai hingga saat ini. Aku masih terpaku pada satu kondisi tertentu. Tak mampu melewati jalanan panjang dan berliku. “Antusiasme” Mungkin itu adalah jawaban yang di nanti saat ini. Mungkin juga itu adalah palu pembuka paku pikiranku. Ya..mungkin saja. Namun sampai dimanakah antusiasme itu? Apakah hanya sebuah cerita singkat yang singgah di telinga? Penumbuh motivasi sementara? Dimana letak antusiasme itu? .... Pelajaran saat ini menumpuk di meja belajarku. Buku-buku telah mengantri untuk dibaca. Telah lebih dari 15 tahun yang lalu aku melakukannya. Tak ada kata bosan, ini adalah peraturan. Aku terus melakukannya meski ada rasa keterpa...

Tentang Air Mata

Air mata terlahir dari sebuah zat yang berada jauh tak terlihat. Dibalik pandangan tersimpan air mengalir di dalam raga. Begitu sucinya ia berada disana. Ingin aku menempuhnya, menjadi bagian di dalam naungannya. Ia datang disaat – saat yang mengharukan, menyedihkan, dan menyenangkan. Ia adalah sebuah zat yang hadir dengan perasaan mendalam. Air mata mampu membersihkan hati yang terluka, air mata meredakan jiwa yang lelah, air mata membuat aku jatuh cinta padanya. air mata bekerjasama dengan jiwa dan raga. . Air mata merupakan sebuah tempat ku bercurhat. Mengungkapkan semua rasa padanya. Rasa yang benar-benar aku tak sanggun menyimpannya. Rasa yang tak terbatas. Kadang aku tak kuasa untuk menahannya, tapi air mata datang dengan sendirinya. Saat aku menangis, mimikku tampak dan jiwaku hanyut dalam satu rasa yang erat tak terlihat begitu kuat. Terimaksih air mata, kau mampumembersihkannya hingga aku legaa..