REMAJA DAN REMAJI ISLAM



Inilah suasana saat halal bihalal di rumah ketua RISMA, Cahyo Kumoro. Sudah kegiatan wajib bagi RISMA untuk mengadakan halal bihalal ini. Selma 3 tahun berturut-turut, pada saat lebaran RISMA membuat acara manggang-manggang untuk melaksanakan halal bihalal. Namun tahun ini yang paling sedikit anggota RISMA hadir.

Remaja yang dikatakan beranjak dewasa telah hampir menemukan masa dewasanya. Seperti teman-teman RISMA yang ada pada saat ini. Hal ini telah terangkum dalam berbagai bumbu akademis, sosial dan politik. Tentu saja semua itu telah menjadi pemicu masing-masing pribadi, dimana mereka dapat menemukan titik hidupnya masing-masing. Mana yang harus dipilih mana yang harus didahulukan, mana yang harus dilaksanakan dan mana yang harus dipinggirkan. Tentu saja yang dikatakan remaja islam adalah remaja yang beragama islam. Agama yang benar. Inilah yang menjadi pondasi dalam melingkupi rangkaian kehidupan serta peraturan-peraturan yang menjadi dasar acuan.

Kita hidup ini diatur, karena manusia pada dasarnya tidak mengetahui. Jika tak ada peraturan hidup akan berantakan. Makanya turun Al-Qur’an yang menjadi pedoman. Itulah aturan-aturan yang tidak ada kesalahannya. Karena kalimatnya ”kalimullah” Kalimat Allah, datangnya dari Allah.

Comments

Popular posts from this blog

Mural, Gubrakan Baru Populerkan Seni

Kepada Mereka

Ketika Aku Termangu