Sinar Bulan Sabit
Kala itu pagi mulai
membentangkan sayap
Cahaya dari jendela kamar mengelus kening
Hangatnya hampir sama dengan sinar kuning
Ia telah sepakat bahwa hari tak akan penat
Hari ini Ia ingin menulis suatu harapan
Disebuah kertas berpetak empat
“Mau pesawat”
“Aku ingin semuanya sehat”
Rasa haru yang tertegun
Mengibaskan sayup-sayup rintik dimataku
Kubaca susunan kalimat harapan itu
Dari para kurcaci kecil yang menatap
Ingin hidup sehat
Ingin merasakan indahnya berjalan
Ingin merasakan Indahnya melihat
Ingin merasakan indahnya belajar
Ingin merasakan indahnya berkawan
Wahai adindaku para kurcaci kecil yang semangat
Tiada yang indah didunia ini
Dunia hanyalah sebuah pelampiasan
Dunia hanyalah lalu lalangnya ujian menuju akhirat
Ingatlah para kurcaci kecil
Sinarmu tak akan lekang
Walau waktu kadang tak menjanjikan
Dan do'a lah sebagai jalan
Janganlah kau hiraukan dinda
Walau kesembuhan tak jua datang
Walau mata tak mampu lagi terbuka
Allah tahu apa yang kita lakukan
Tersenyumlah dengan terang
Dengan tawa yang selalu cemerlang
Dengan mata yang menatap jauh kedepan
Sepertin Sinarnya Bulan Sabit
#Menapakkan kaki di R.S. Adam Malik dan Yayasan Yoam
14 Mei 2014
Cahaya dari jendela kamar mengelus kening
Hangatnya hampir sama dengan sinar kuning
Ia telah sepakat bahwa hari tak akan penat
Hari ini Ia ingin menulis suatu harapan
Disebuah kertas berpetak empat
“Mau pesawat”
“Aku ingin semuanya sehat”
Rasa haru yang tertegun
Mengibaskan sayup-sayup rintik dimataku
Kubaca susunan kalimat harapan itu
Dari para kurcaci kecil yang menatap
Ingin hidup sehat
Ingin merasakan indahnya berjalan
Ingin merasakan Indahnya melihat
Ingin merasakan indahnya belajar
Ingin merasakan indahnya berkawan
Wahai adindaku para kurcaci kecil yang semangat
Tiada yang indah didunia ini
Dunia hanyalah sebuah pelampiasan
Dunia hanyalah lalu lalangnya ujian menuju akhirat
Ingatlah para kurcaci kecil
Sinarmu tak akan lekang
Walau waktu kadang tak menjanjikan
Dan do'a lah sebagai jalan
Janganlah kau hiraukan dinda
Walau kesembuhan tak jua datang
Walau mata tak mampu lagi terbuka
Allah tahu apa yang kita lakukan
Tersenyumlah dengan terang
Dengan tawa yang selalu cemerlang
Dengan mata yang menatap jauh kedepan
Sepertin Sinarnya Bulan Sabit
#Menapakkan kaki di R.S. Adam Malik dan Yayasan Yoam
14 Mei 2014
Comments
Post a Comment