Buka Bersama Forum Lingkar Pena Medan
Gelas-gelas berisi buah semangka, embunnya keluar membentuk
titik-titik air. Aku hendak meminumnya. Setelah membaca basmalah, buka bersama
di sekretariat Forum Lingkar Pena (FLP) Sumatera Utara segera dimulai. Aku
bergabung dengan peserta Tadarus Sastra lainnya. Ini merupakan acara penutupan
tadarus sastra yang dilaksanakan mulai tanggal 7 -18 Juli 2014.
Ini pertama kalinya aku bergabung dengan angota FLP SUMUT. Kata
salah satu paitia, Putri Rizki Ardhina, seseorang yang tidak asing lagi bagiku,
Ini merupakan acara keakraban antara peserta dan panitia. Oke, aku
menikmatinya.
Beberapa hari yang lalu, pada tanggal 7-11 Juli, aku
mengikuti kelas Fiksi (gelombang 1). Kami terdiri dari sembilan peserta. Setelah
menelaah lebih dalam, luar biasa karya-karya mereka. Penulis-penulis muda yang
berbakat, membakar semangat dan dengan tujuan yang bermanfaat.
Kami bergabung disebuah tempat beralaskan tikar dan menyandarkan punggung di dinding-dinding yang terlukis bunga sakura. Akhwat dan Ikhwan, wajah-wajah asing bagi kami semua. Sebelum berbuka kami berkenalan melalui secarik kertas yang bertulis tentang pribadi. Lalu menghapalnya. Mengenai hal ini dipandu oleh kak Putri.
Background hijau yang terpantul dimata memberikan suasana tenang. Rumah ini menjadi tempat berkumpulnya para anggota FLP sendiri yang biasa disebut dengan sekret. Ada rasa indah yang bersembunyi di balik hijab, memandang satu persatu wajah, di balik gelas kaca. Yah hari ini memang indah, seindah bulan suci Ramadhan.
Aku sudah mengenali sosok-sosok mereka. "Semoga kita bertemu di surga", kataku waktu itu. Kami berpisah. Jalan yang kami lalui berbeda. Jam 9 malam aku sampai di rumah.
Aku sudah mengenali sosok-sosok mereka. "Semoga kita bertemu di surga", kataku waktu itu. Kami berpisah. Jalan yang kami lalui berbeda. Jam 9 malam aku sampai di rumah.
Comments
Post a Comment