Hari ini: Aku Hanya Ingin Meminta Kepada Allah Saja



Hari ini aku akan mengingat bagaimana keadaan lahir. Saat mama meneteskan keringat dari wajah, bahu dan seluruh tubuhnya. Saat itu mama berusaha mengeluarkanku dari rahimnya. Yah hari itu, tepatnya hari Senin, saat bintang-bintang berkedipan bersamaan mata mama, mata ayah dan orang-orang sekitar. Semua merasakan lega. Aku telah lahir.

Teriring waktu, suara adzan yang berkumandang dari suara ayah saat itu telah menitiku hingga suara adzan yang terdengar pada subuh ini, Sabtu 23 Agustus 2014, di usiaku yang ke 21 tahun.

Kini, aku sudah mengerti arti keluarga. Teriring do’a yang terucap dari kedua bibir ayah dan mama. Teriring do’a yang tumbuh dari lubuk hati ayah dan mama. Dalam setiap tarikan nafas yang tak pernah lepas. Kita masih bersatu. Bercerita kenangan lalu, dalam malam-malam dan siang-siang di teras rumah, tempat kita berkumpul sejenak sambil menyerup kopi, teh ataupun jamu buatan mama.

Aku sangat bangga memiliki ayah dan mama. Dalam setiap tawa, canda, ramah, serta emosi dan amarah yang tergambar dari wajah. Aku mencintainya. Sebagai buktinya aku dapat bertumbuh hingga saat ini. Dalam hari yang baik menurutku ini, aku hanya ingin meminta kepada Allah saja. Persatukanlah kami sekeluarga didunia dan diakhirat. Aamiin ya Rabb.

Comments

Popular posts from this blog

Mural, Gubrakan Baru Populerkan Seni

Kepada Mereka

Ketika Aku Termangu