Skip to main content

Mengenal Paman Sam



Paman Sam merupakan julukan negara Amerika Serikat yang juga menjadi simbol negara. Namun hingga kini belum tahu pasti siapa dibalik nama tersebut. Paman Sam diyakini pernah hidup pada awal abad ke - 19. Dia lahir pada tanggal 13 September 1766 di Menotomy (kini Arlington) dengan nama Samuel Wilson.

Kisah Paman Sam bermula dari pengecapan logo pada drum-drum berisi daging ransum tentara. Logo yang terpampang adalah US –ada yang menyebut “EA-US”, EA merujuk nama Elbert Anderson sementara US singkatan United State. Suatu hari, salah seorang serdadu dengan nada kelakar bertanya kepada temannya tentang singkatan US. Temannya menjawab: mungkin Uncle Sam (Paman Sam). Suratkabar lokal lalu mengangkat kisah itu. Troy Post disebut-sebut yang pertama memberitakannya, pada 7 September 1813. Nama Paman Sam pun menyebar.


“Dengan cara ini, singkatan US memberi jalan bagi Paman Sam sebagai personifikasi pemerintah AS,” tulis Sondra Y Abel dalam Preparation for State Reading Assessments.

Menurut Bill Lawrence dalam Fascinating Facts From American History, Paman Sam merupakan seorang pengawas daging di sebuah perusahaan yang menyuplai daging untuk ransum tentara selama Perang 1812. 

Dia pernah jadi tukang batu sebelum akhirnya bekerja sebagai pengawas di perusahaan milik pamannya, Elbert Anderson, pengusaha daging yang memasok ransum militer AS dalam Perang 1812. Saat itu AS, yang mendeklarasikan perang pada 18 Juni 1812, mencoba merebut Kanada dari tangan Inggris.

Paman Sam muncul pada saat Inggris masih tetap bersaing dengan Prancis di pentas perpolitikan global. AS bersekutu dengan Prancis, yang memperburuk hubungan dengan Inggris. Saat itu Amerika membutuhkan simbol pemersatu. Karakteristik Brother Jonanthan yang kurus dan pendek dianggap tak tepat dan kalah bersaing dengan karakter John Bull dari Inggris yang gemuk dan kaya. Di sinilah Paman Sam muncul, yang ditampilkan berhadapan-hadapan dengan John Bull dari Inggris. . 

Paman Sam dan John Bull akhirnya berada pada posisi setara dan saling menghormati. Salah satunya terlihat pada gambar cover lagu berjudul “John Bull and Uncle Sam” keluaran tahun 1898 untuk merayakan resolusi damai AS-Inggris mengenai sengketa perbatasan Venezuela.



Namun pada akhir 1860-an and 1870-an kartunis politik Thomas Nast mulai mempopulerkan citra Paman Sam. Nast terus mengembangkan gambar Paman Sam dengan seorang ilustrator dan desainer poster Amerika, James Montgomery Flagg. Sosoknya digambarkan memiliki jengggot pendek, mengenakan topi ala tukang sulap dan jas, serta tangan menuding, dengan kata-kata: “I Want You for U.S. Army” untuk poster rekrutmen selama Perang Dunia I. Gambar Flagg menjadi populer, kali pertama digunakan sampul Leslie’s Weekly pada Juli 1916. Poster itu menyebar dan sering kali digunakan dengan keterangan yang berbeda.

“Poster Paman Sam terinspirasi sebuah iklan dari Inggris yang menggambarkan Lord Kitchener (panglima perang Inggris yang diangkat jadi pahlawan karena kemenangannya dalam pertempuran di Sudan),” tulis Jonathan Gabay dalam Soul Traders. Dalam poster itu telunjuk Lord Kitchener menuding, dan di bawahnya tertera kata-kata: “Your Country Needs You”.

Dan kisah tentang Paman Sam pun bertahan sampai sekarang. Samuel Wilson sendiri meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Dia dimakamkan di pemakaman Oakwood di Troy, New York, kota yang menyebutkan diri sebagai “Rumah Paman Sam”.

Namun dibalik itu banyak yang meragukan kisah Paman Sam karena tidak terdapat barang sebagai bukti yang menceritakan Paman Sam. Cecil Adams dalam The Straight Dope, misalnya, menulis bahwa kisah itu tak pernah muncul di media cetak hingga 30 tahun setelah kejadian. Troy Post tahun 1813 juga tak pernah memberitakan tentang Wilson. Jauhnya jarak antara waktu kejadian dan pemberitaan menyebabkan misinterpretasi dan ingatan yang cacat.

Menurut etimolog Barry Popik dalam websitenya barrypopik.com, penjelasan detail mengenai asal-usul Paman Sam berasal dari koran New York Gazette edisi 12 Mei 1830. Tapi dia berkesimpulan kisah Samuel Wilson merupakan sebuah mitos, bukan asal dari simbol resmi Paman Sam. Popik punya beberapa alasan. Antara lain, penulis di Gazette New York adalah anonim. Dan tak satu pun koran di Troy maupun Albany yang menyebutkan Samuel Wilson.

Pemerintah AS tak mau ambil pusing soal asal-usul Paman Sam. Kongres menetapkan sebuah resolusi pada 15 September 1961 yang menyatakan Paman Sam sebagai simbol negara dan Samuel Wilson adalah nama di balik Paman Sam.

“Dengan sejujur-jujurnya, tampaknya tak ada seseorang yang benar-benar mengetahui Paman Sam secara pasti. Rakyat Amerika Serikat terpaksa harus menjalani hidup tanpa tahu dari mana asal image negeri mereka yang paling terkenal,” tulis Isaac M. McPhee, lulusan Sastra Inggris di Western Washington University, dalam “Uncle Sam: A Brief History of America’s Greatest Symbol” yang dimuat americanhistory.suite101.com.

sumber: http://indonesiaindonesia.com

Comments

Popular posts from this blog

Reuni SDN 013873

Reuni SDN 013873 Lebaran ke empat tepatnya pada hari Minggu, 11 Agustus 2013 adalah hari yang ditunggu bagi teman-teman alumni sdn 013873 angkatan 2005. Termasuk Aku,  salah satu orang  yang mengharapkan cepat datangnya hari itu. Pelaksanaaan reuni ini dilaksanakan dirumahku. Sekitar pukul 02.00 siang mereka telah tiba di rumah. Acara pun berlangsung hingga pukul 06.00 sore.Setelah dari rumah, kami pergi ke kolam gunung bayu, menghabiskan jajanan ringan sambil menikmati pemandangan sekitar serta orang lalu lalang, menghabiskan canda tawa bersama waktu yang berjalan mengiringi sekitar satu jam, menambah ukhwah, membuat hubungan diantara sesama semakin dekat. Kemudian dilanjutkan ke SDN tercinta, mengenang saat upacara dulu, membersihkan toilet bagi yang terlambat. Wah begitu banyak deh kisah-kisah yang lucu dan menarik. Kebersamaan ini pun tumbuh kembali setelah 8 tahun berlalu. Dari mulai cewek-cewek yang semakin cantik dan anggun: Dari A-Z yaa.... Ama Marini (...

Antusiasme?

Sengau saka gelimpa menerpa sekujur tubuh, menggelimang di antara sel-sel saraf, mengingatkan kembali akan masa itu. Lelah sudah perjalanan ini. Berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun aku masih tetap seperti ini. Emas itu seakan berada di ujung langit terbang bersama angin dan bersembunyi di balik pelangi. Langkahku ini berat sekali, tak usai hingga saat ini. Aku masih terpaku pada satu kondisi tertentu. Tak mampu melewati jalanan panjang dan berliku. “Antusiasme” Mungkin itu adalah jawaban yang di nanti saat ini. Mungkin juga itu adalah palu pembuka paku pikiranku. Ya..mungkin saja. Namun sampai dimanakah antusiasme itu? Apakah hanya sebuah cerita singkat yang singgah di telinga? Penumbuh motivasi sementara? Dimana letak antusiasme itu? .... Pelajaran saat ini menumpuk di meja belajarku. Buku-buku telah mengantri untuk dibaca. Telah lebih dari 15 tahun yang lalu aku melakukannya. Tak ada kata bosan, ini adalah peraturan. Aku terus melakukannya meski ada rasa keterpa...

Tentang Air Mata

Air mata terlahir dari sebuah zat yang berada jauh tak terlihat. Dibalik pandangan tersimpan air mengalir di dalam raga. Begitu sucinya ia berada disana. Ingin aku menempuhnya, menjadi bagian di dalam naungannya. Ia datang disaat – saat yang mengharukan, menyedihkan, dan menyenangkan. Ia adalah sebuah zat yang hadir dengan perasaan mendalam. Air mata mampu membersihkan hati yang terluka, air mata meredakan jiwa yang lelah, air mata membuat aku jatuh cinta padanya. air mata bekerjasama dengan jiwa dan raga. . Air mata merupakan sebuah tempat ku bercurhat. Mengungkapkan semua rasa padanya. Rasa yang benar-benar aku tak sanggun menyimpannya. Rasa yang tak terbatas. Kadang aku tak kuasa untuk menahannya, tapi air mata datang dengan sendirinya. Saat aku menangis, mimikku tampak dan jiwaku hanyut dalam satu rasa yang erat tak terlihat begitu kuat. Terimaksih air mata, kau mampumembersihkannya hingga aku legaa..