Skip to main content

Berbagi cerita di Bulan Berkah

Ceritaku hari ini..


Hari ini sepert hari yang spesial bagiku. Di malam ramadhan yang ke dua puluh tujuh kami mengadakan buka bersama dengan adik-adik anggota baru RISMA. Aku sangat senang acara ini telah terlaksana, walaupun sebelumnya ini tak pernah ada. Aku ingin layak menjadi Mahasiswa, yang mampu mengubah, membuat perubahan. Mereka anak-anak kecil yang akan menjalani proses remaja menjadi tolak ukur tersendiri. Dari sinilah mereka akan menemukan, dan menjadi awal bagian kehidupan serta tingkah lakunya. Ini menurut pendapatku karena dulu aku mengalaminya. Mulai dari belajar mengaji, sholat, tata krama menghapal surah yang sampai saat ini masih terngiang di benakku. Itulah aku di umur 10-12 tahun sama seperti mereka saat ini.
Kehidupan memeng tak pernah berpaling dari waktu. Awal mula kita dilahirkan hingga ke liang kubur. Semua memiliki waktu yang tertulis maupun terbuang begitu saja, tanpa kita tahu. Namun ia tetap berjalan tak pernah berpaling sekali pun. Kehidupan waktu hanya melaju, seperti kita yang terus bertumbuh.

Puas rasanya ketika tingkah laku dapat menghasilkan manfaat, mudarat dan kebahagiaan bagi orang lain. Aku ingin begini terus. Semoga Allah memberi keridhoan, kecukupan dan kemampuan atas itu. Rasa senang yang tidak dimiliki oleh siapapun, tersimpan didlam batin. Ini kebahagiaan batin. Like this with my heart.

Thanks to Allah :*

Comments

Popular posts from this blog

Reuni SDN 013873

Reuni SDN 013873 Lebaran ke empat tepatnya pada hari Minggu, 11 Agustus 2013 adalah hari yang ditunggu bagi teman-teman alumni sdn 013873 angkatan 2005. Termasuk Aku,  salah satu orang  yang mengharapkan cepat datangnya hari itu. Pelaksanaaan reuni ini dilaksanakan dirumahku. Sekitar pukul 02.00 siang mereka telah tiba di rumah. Acara pun berlangsung hingga pukul 06.00 sore.Setelah dari rumah, kami pergi ke kolam gunung bayu, menghabiskan jajanan ringan sambil menikmati pemandangan sekitar serta orang lalu lalang, menghabiskan canda tawa bersama waktu yang berjalan mengiringi sekitar satu jam, menambah ukhwah, membuat hubungan diantara sesama semakin dekat. Kemudian dilanjutkan ke SDN tercinta, mengenang saat upacara dulu, membersihkan toilet bagi yang terlambat. Wah begitu banyak deh kisah-kisah yang lucu dan menarik. Kebersamaan ini pun tumbuh kembali setelah 8 tahun berlalu. Dari mulai cewek-cewek yang semakin cantik dan anggun: Dari A-Z yaa.... Ama Marini (...

Antusiasme?

Sengau saka gelimpa menerpa sekujur tubuh, menggelimang di antara sel-sel saraf, mengingatkan kembali akan masa itu. Lelah sudah perjalanan ini. Berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun aku masih tetap seperti ini. Emas itu seakan berada di ujung langit terbang bersama angin dan bersembunyi di balik pelangi. Langkahku ini berat sekali, tak usai hingga saat ini. Aku masih terpaku pada satu kondisi tertentu. Tak mampu melewati jalanan panjang dan berliku. “Antusiasme” Mungkin itu adalah jawaban yang di nanti saat ini. Mungkin juga itu adalah palu pembuka paku pikiranku. Ya..mungkin saja. Namun sampai dimanakah antusiasme itu? Apakah hanya sebuah cerita singkat yang singgah di telinga? Penumbuh motivasi sementara? Dimana letak antusiasme itu? .... Pelajaran saat ini menumpuk di meja belajarku. Buku-buku telah mengantri untuk dibaca. Telah lebih dari 15 tahun yang lalu aku melakukannya. Tak ada kata bosan, ini adalah peraturan. Aku terus melakukannya meski ada rasa keterpa...

Tentang Air Mata

Air mata terlahir dari sebuah zat yang berada jauh tak terlihat. Dibalik pandangan tersimpan air mengalir di dalam raga. Begitu sucinya ia berada disana. Ingin aku menempuhnya, menjadi bagian di dalam naungannya. Ia datang disaat – saat yang mengharukan, menyedihkan, dan menyenangkan. Ia adalah sebuah zat yang hadir dengan perasaan mendalam. Air mata mampu membersihkan hati yang terluka, air mata meredakan jiwa yang lelah, air mata membuat aku jatuh cinta padanya. air mata bekerjasama dengan jiwa dan raga. . Air mata merupakan sebuah tempat ku bercurhat. Mengungkapkan semua rasa padanya. Rasa yang benar-benar aku tak sanggun menyimpannya. Rasa yang tak terbatas. Kadang aku tak kuasa untuk menahannya, tapi air mata datang dengan sendirinya. Saat aku menangis, mimikku tampak dan jiwaku hanyut dalam satu rasa yang erat tak terlihat begitu kuat. Terimaksih air mata, kau mampumembersihkannya hingga aku legaa..