Hidup adalah perjalanan, akan terus bergulir seperti air yang mengalir. Ada makna disetiap celah, semoga tertuang didalam pena. In shaa Allah tulisan ini tidak hanya sebuah cerita namun bisa menjadi kebaikan bersama (AM)
Diurnarii Publisher (Bagus Prakasa) Seni mural masih dapat dikatakan keahlian baru di kota Medan. Minimnya informasi tentang seni lukis di media dinding ini menjadi salah satu alasan kurang dikenalnya mural. Selain itu, keberadaan seni lukis serupa yang jauh lebih diketahui keberadaannya oleh masyarakat kota Medan, seperti graffity , juga menjadi faktor pendukung. Di Medan sendiri, hanya beberapa kalangan saja yang mengetahui keberadaan mural ini. Ade Radinal Siregar, mahasiswa D-3 Metrologi FMIPA Universitas Sumatera Utara, tampil dengan membawa karya muralnya. Melalui keberanian dan semangat yang dimilikinya, Ade memberikan ornamen indah dalam arsitektur dinding beberapa tempat. Hasil liukkan kuasnya memberikan warna tersendiri bagi keindahan eksterior dan interior ruangan. Mulai dari kafe hingga kamar tidur tak luput dari kreatifitas goresan tangan pria kelahiran 17 Juni ini. Hasil karyanya juga telah terpampang di beberapa tempat nongkrong yang cukup
Ada kebahagiaan yanag melekat didalam diri ini saat pertama kali di panggil “Ummi”. Aku selalu memikirkannya, betapa bahagia menjadi Ummi . Aku senyum-senyum sendiri saat beranjak pulang dari tempat itu. Setelah mengucap salam tanda berakhirnya pelajaran, mereka bergegas pulang ke rumahnya masing-masing. Ada yang di jemput orang tuanya, dan ada juga yang berjalan kaki karena rumahnya tak jauh dari tempat belajar.
Ketika aku termangu dari bola-bola matamu yang ricuh hening menjadi ramai mengisi kepalaku dan kau datang bekali-kali tanpa peduli waktu, Bimbang dan setuju berkumandang didalam diriku. kenapa kata-kata menjadi sosok misteri yang menjelma anggun untuk disinggahi sementara waktu semakin lusuh semakin mencari-cari untuk disudahi karena harap tak sampai dalam kandung perilaku kata dan raga bergegas mencari batas
Comments
Post a Comment